Sukses Adalah Khusnul khatimah

Ketika mendengar kata sukses, kira-kira apa yang sering terbersit dibenak kita (?). Masuk sekolah favorit(?) Universitas favorit(?) Dapat pekerjaan dengan posisi yang membanggakan(?) Atau memiliki harta yang berlimpah(?). Banyak orang memilih menghabiskan waktunya untuk mewujudkan sebuah ambisi yang dia anggap itu adalah kesuksesan, padahal itu hanya sebuah pencapaian yang ingin dia banggakan, menunjukkan ke orang lain bahwa dia hebat, yang ujung-ujungnya hanya berbuah kesombongan.
Lalu ada juga orang yang menganggap sukses itu adalah dapat melakukan hal yang kita gemari dan dari hal itu kita dapat mencukupi kebutuhan hidup. Tapi apa cukup sampai disitu(?), sampai kapan mau melakukan hal tersebut (?). Karna hidup tidak seperti film, yang setelah kita dapat mencapai tujuan atau mimpi kita, lalu kita dapat hidup bahagia selamanya. Selama kita masih masih bernafas pasti masih ada kata bosan, sedih, marah, takut, yang selalu menghantui hidup ini.
Perjalanan tidak selamanya tentang jarak, tapi juga waktu. Waktu dimana kita masih diberi kesempatan untuk merasakan sedih maupun bahagia, yang sejatinya itulah warna hidup ini. Kalau dipikir-pikir terlalu mustahil rasanya kalau hidup ini hanya ada satu warna, sedih seterusnya atau bahagia seterusnya. Karna kita tidak akan tau rasanya sedih, kalau tidak ada rasa bahagia, dan begitupun sebaliknya. Memang mungkin saat ini kita sedang bersedih karna apa yang kita impikan tidak dapat terwujud, rasanya kita telah gagal dan jauh dari kata sukses. Namun, coba kita pikirkan lebih jauh lagi apa sukses sesungguhnya yang kita cari(?), Sukses yang lebih besar yang mana jika kita mengingat sukses itu kegagalan kecil ini tak berarti.
Bagi saya sukses yang sesungguhnya adalah happy ending, yang dalam islam kita kenal dengan istilah Khusnul khatimah. Karna kebahagiaan di dunia hanya setitik dari warna hidup ini, jadi tak perlu risau jika kebahagiaan dunia belum kita raih atau bahkan tak pernah kita raih, karna kita yakin bahwa sukses kita masih menunggu di akhir hidup nanti. Satu kata yang tepat untuk menggambarkan hidup ini adalah kata "menunggu" yhaa menunggu mati, dan penantian ini kita isi untuk menentukan happy ending atau sad ending nantinya. Jika diibaratkan dengan sebuah lukisan yang abstrak, harta, jabatan, kendaraan, dan orang yang kita sayang, itu hanyalah bagian kecil dari warna lukisan tersebut, dan sukses adalah hasil dari komposisi seluruh warna-warni tersebut. Jadi tak perlu risau jika tak memiliki warna-warna tersebut di lukisan kita, karna masih banyak berjuta warna yang dapat kita goreskan di lukisan kita. Seperti, beribadah kepada Allah subhanahuwata'ala, menolong orang, menuntut ilmu, dan melakukan hal yang bermanfaat lainnya. Juga jangan lupa bahwa tugas kita di dunia ini adalah mengabdi kepada Allah ﷻ, seperti yang dijelas pada ayat berikut :
Allah ﷻ berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ  اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ

"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)


Komentar

Postingan Populer